Akuntansi
di Prancis sangat terkait dengan kode sehingga sangat mungkin untuk
melewatkan kenyataan bahwa legislasi hukum komersial ( yaitu Code de Commerce )dan hukum pajak sebenarnya menentukan banyak praktik akuntansi dan pelaporan keuangan di Prancis.
Dasar
utama aturan akuntansi adalah Hukum Akuntansi 1983 dan Dekrit Akuntansi
1983 yang memuat Plan Compatible Generak wajib digunakan oleh seluruh
perusahaan. Setiap perusahaan harus memiliki manual akuntansi.
Ciri
khusus akuntansi di Prancis adalah terdapatnya dikotomi antara laporan
keuangan perusahaan secara tersendiri dengan laporan keuangan kelompok
usaha yang dikonsolidasikan. Meskipun akun-akun perusahaan secara
tersendiri harus memenuhi ketentuan pelaporan wajib, hukum
memperbolehkan perusahaan Prancis untuk mengikuti Standar Pelaporan
Keuangan Internasional atau bahkan prinsip akuntansi yang diterima umum
di AS dalam menyusun laporan keuangan konsolidasi.
Lima organisasi utama yang terlibat dalam proses penetapan standar di Prancis adalah:
1. Counseil National de la Comptabilite atau CNC (Badan Akuntansi Nasional).
CNC memiliki 58 anggotayang mewakili profesi akuntansi, pegawai negeri
dan para majikan, asosiasi dagang dan kelompok sector swasta lainnya.
CNC memberikan konsultasi atas masalah-masalah akuntansi yang memerlukan
pengaturan, akan tetapi tidak memiliki kekuasaan berupa penetapan
aturan atau penegakan aturan. Kebanyakan pekerjaan teknis CNC dilakukan
oleh komite anggota CNC dan staf.
2. Comite de la Reglementation Comptable or CRC (Komite Regulasi Akuntansi).
Karena didorong oleh kebutuhan akan media lembaga otoritas pengatur
standar akuntansi yang lebih fleksibel dan lebih cepat, CRC didirikan
pada tahun 1998. CRC mengubah aturan dan rekomendasi CNC menjadi aturan
yang mengikat. Berada di bawah juridiksi Kementrian Ekonomi dan
Keuangan, CRC memiliki 15 anggota termasuk perwakilan dari sejumlah
kementrian, CNC, AMF, OEC dan CNCC, serta hakim dari dua pengadilan
tertinggi di Prancis. Aturan-aturan CRC diterbitkan dalam Jurnal Resmi
Republik Prancis setelah memperoleh persetujuan dari menteri. Dengan
demikian, CRC meiliki kekuasaan pengaturan.
3. Autorite des Marches Financiers or AMF (Otoritas Pasar Keuangan).
Perusahaan-perusahaan Prancis secara tradisional tidak terlalu
bergantung pada pasar modal bila dibandingkan dnegan sumber pendanaan
lainnya. Badan di Prancis yang mirip Komisi Pasar Modal AS, yaitu AMF,
memiliki peranan yang penting namun terbatas. AMF mengawasi pasar
penerbitan baru dan kegiatan operasi bursa efekregional dan nasional.
AMF juga memiliki kekuasaan untuk menegluarkan aturan pelaporan dan
pengungkapan tambahan bagi perusahaan emiten. Presiden Prancis
mengangkat Ketua AMF dan komisi tersebut memberikan laporan tahunan
kepada presiden. Aturan ini membuat AMF memiliki kebebasan dari
departemen pemerintah lainnya.
4. Ordre des Experts-Comptables or OEC (Ikatan Akuntan Publik). Di
Prancis profesi akuntansi dan auditing sejak dulu telah terpisah.
Akuntan dan Auditor Prancis diwakili oleh dua lembaga yaitu OEC dan
CNCC, meski terdapat sejumlah orang yang menjadi anggota dikeduanya.
Sesungguhnya, 80% akuntan dengan kualifikasi di Prancis memiliki kedua
klasifikasi tersebut. Dua lembaga professional memiliki hubungan dekat
dan bekerja sama untuk kepentingan bersama. Kedua terlibat dalam
pengembangan standar akuntansi melalui CNC dan CRC dan keduanya mewakili
Prancis di IASB.
5. Compagnie Nationale des Commisaires aux Comptes or CNCC (Ikatan Auditor Kepatuhan Nasional).
CNCC berada di bawah yurisdiksi Kementrian Kehakiman. Sesuai hukum,
hanya auditor eksternal yang boleh melakukan audit dan memberikan
pendapat atas laporan keuangan. CNCC menerbitkan sebuah buku pegangan
anggota yang berisi standar professional yang ekstensif. CNCC juga
menerbitkan bulletin informasi yang memberikan bantuan teknis. Audit di
Prancis umumnya sama dengan audit yang dilakukan di Negara lain. Namun
demikian, auditor di Prancis harus melaporkan kepada penuntut umum atas
seluruh kegiatan criminal yang diketahui selama proses audit.
Perusahaan
Prancis melaporkan neraca, laporan laba rugi, catatan atas laporan
keuangan, laporan direktur, dan laporan auditor. Tidak terdapat
ketentuan mengenai laporan perubahan posisi keuangan atau laporan arus
kas walaupun CNCC merekomendasikan untuk membuatnya.
Untuk
memberikan gambaran yang sebenarnya dan sewajarnya, laporan keuangan
harus disusun sesuai dengan peraturan dan dengan niat baik. Dalam
pengukuran akuntansi, aktiva tetap didepresiasikan menurut provisi pajak
umumnya menurut garis lurus atau saldo berganda. Persediaan harus
dinilai sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya atau nilai
realisasi dengan menggunakan metode FIFO atau metode rata-rata
tertimbang. Biaya penelitian yang diamortisasi tidak lebih dari 5 tahun.
Kebanyakan risiko dan ketidakpastian dapat dicadangkan, seperti yang
terkait dengan litigasi, restrukturisasi, dan asuransi swadaya dan hal
ini memungkinkan timbulnya kesempatan melakukan perataan laba.
Lucky Club: Review, Bonus & Casinos in 2021
BalasHapusLucky Club offers players over 2000 slots and a generous welcome bonus for those who enjoy traditional casino games. Read our in-depth review for all you to know about luckyclub.live