OLDBOY

OLDBOY
LOGO

Jumat, 13 April 2012

Pemicu Sakit Kepala Migrain



Sakit kepala migren adalah nyeri berdenyut hebat dan berulang, yang biasanya mengenai salah satu sisi kepala tetapi kadang mengenai kedua sisi kepala. Nyeri timbul secara mendadak dan bisa didahului atau disertai dengan gejala-gejala visual (penglihatan), neurologis atau saluran pencernaan.
migren merupakan suatu kondisi yang khronis dan kumat kumatan. sebagian besar serangan migren juga disertai dengan sakit kepala yang lain. sakit kepala migren sering digambarkan sebagai sebuah sakit kepala yang hebat, berdenyut dan menyerang kepala pada satu sisi. kadang kadang sakit dirasakan di dahi, sekitar mata dan dibelakang kepala sehingga mengaburkan gejala dengan sakit kepala yang lain. walau sebagian besar migren menyerang pada satu sisi kepala, namun sering juga dijumpai gejala migren pada kedua sisi kepala. sisi kepala yang terserang migren pun sering bergantian pada setiap kali serangan. hati hati bila sisi kepala yang terserang selalu sama, kemungkinan lain adalah terjadinya suatu tumor otak. migren bisa terjadi pada usia berapa saja, tetapi biasanya mulai timbul pada usia antara 10-30 tahun; kadang menghilang setelah usia 50 tahun. lebih sering menyerang wanita.
Pemicu Sakit Kepala Migrain
Suatu pemicu migrain adalah faktor apapun yang, pada paparan atau penarikan, mengarah kepada pengembangan migrain akut. Pemicu dapat dikategorikan sebagai perilaku, lingkungan, infeksi, makanan, kimia, atau hormonal. Dalam literatur kedokteran, faktor-faktor ini dikenal sebagai precipitants.
The MedlinePlus Medical Encyclopedia, misalnya, memberikan daftar berikut sebagai pemicu migrain:
  • Reaksi alergi
  • Lampu yang terang, suara keras, dan bau tertentu atau parfum
  • Fisik atau stres emosional
  • Perubahan pola tidur
  • Merokok atau terpapar asap
  • Makan berlebih
  • Alkohol
  • Fluktuasi siklus menstruasi, pil KB, hormon fluktuasi selama transisi menopause
  • Ketegangan sakit kepala
  • Makanan yang mengandung tyramine (anggur merah, keju yang dilayukan, ikan asap, hati ayam, buah ara, dan beberapa kacang-kacangan), monosodium glutamat (MSG) atau nitrat (seperti daging, hot dog, dan salami)
  • Makanan lain seperti cokelat, kacang, selai kacang, alpukat, pisang, jeruk, bawang, produk susu, dan makanan yang difermentasi atau acar.
Beberapa studi telah menemukan bahwa migraine juga dipicu oleh perubahan cuaca. Satu studi mencatat 62% dari subyek menganggap adalah faktor cuaca, tetapi hanya 51% yang sensitif terhadap perubahan cuaca. Di antara orang-orang yang migrain terjadi selama perubahan cuaca, subjek sering memilih perubahan cuaca lebih dari  data cuaca yang sebenarnya tercatat. Paling mungkin memicu migrain adalah, secara berurut:
  • Suhu dan kelembaban. Kelembaban yang tinggi ditambah suhu tinggi atau rendah adalah penyebab terbesar.
  • Perubahan cuaca yang signifikan
  • Perubahan tekanan udara
Studi yang lain meneliti efek hangat angin chinook pada migrain, dengan banyak pasien melaporkan kejadian peningkatan Migran segera sebelum dan / atau selama angin chinook. Jumlah orang yang melaporkan episode migrain selama angin chinook adalah lebih tinggi pada hari-hari angin chinook sedang tinggi. Kemungkinan penyebabnya diperkirakan adalah adanya peningkatan ion positif di udara.
Satu studi menemukan bahwa untuk beberapa penderita sakit kepala migrain di India, mencuci rambut pada saat mandi adalah pemicu migrain. Efek pemicu juga berhubungan dengan bagaimana nanti mengeringkan rambut.
Wewangian yang tajam/kuat juga telah diidentifikasi sebagai pemicu yang potensial, dan beberapa penderita melaporkan peningkatan kepekaan terhadap bau sebagai efek aura.
Gejala-gejala Migren
Gejala-gejala penyakit migren secara umum ada empat pahse yaitu fase prodomal, aura, serangan dan fase postdromal. Gejala-gejala migren antara lain
  • Fase Prodromal
Fase ini terdiri dari kumpulan gejala samar tidak jelas, yang dapat mendahului serangan migren. Fase ini dapat berlangsung selama beberapa jam, bahkan dapat 1-2 hari sebelum serangan.
Gejala psikologis seperti : depresi, hiperaktivitas, euforia, sensitif , gelisah, rasa mengantuk atau malas.
Neurologis seperti, sensitif terhadap cahaya dan, sulit berkonsentrasi, menguap berlebihan, sensitif terhadap bau (hiperosmia).
  • Aura
Gejala aura umumnya dirasakan mendahului serangan migren. Secara visual, aura dinyatakan dalam bentuk positif atau negatif. Penderita migren dapat mengalami kedua jenis aura secara bersamaan.
  • Fase Serangan
Bila tidak diobat, serangan migren umumnya berlangsung antara 4-72 jam. Migren yang disertai aura disebut sebagai migren klasik. Sedangkan migren tanpa disertai aura merupakan migren umum (common migraine). Gejala-gejala yang umum adalah:
  • Nyeri kepala satu sisi yang terasa seperti berdenyut-denyut atau ditusuk-tusuk, Nyeri kadang-kadang dapat menyebar sampai terasa di seluruh bagian kepala.
  • Mual, kadang disertai muntah.
  • Gejala gangguan pengelihatan dapat terjadi
  • Sangat sensitif terhadap cahaya dan bunyi (fotofobia dan fonofobia)
  • Wajah umumnya terlihat pucat, dan badan terasa dingin.
  • Saat ini sudah tersedia obat yang bisa menghilangkan derita migren. Namun dalam situs mayoclinic disebutkan gaya hidup seseorang juga berpengaruh untuk mencegah dan mengurangi migren. Singkatnya, kombinasi antara obat dan gaya hidup adalah cara paling efektif untuk mengatasi penyakit sakit kepala sebelah ini.
Berikut beberapa tips yang layak Anda coba untuk menghindari serangan migren:
  • Istirahat di ruangan tenang. Penderita migren biasanya sensitif terhadap cahaya, kadang penglihatan ganda atau kabur. Matikan lampu di ruangan, lalu beristirahatlah. Pijat dengan lembut bagian kepala atau kening serta bagian leher agar pembuluh darah menjadi rileks.
  • Tidur nyenyak. Faktor kurang tidur kerap kali menyebabkan migren. Oleh karena itu sangat penting untuk membuat jadwal tidur harian secara rutin.
  • Perhatikan pola makan. Orang yang sering terlambat makan, serta makanan tertentu, seperti cokelat atau keju terkadang juga bisa menimbulkan migren. Demikian pula dengan alkohol.
  • Olahraga teratur. Saat berolahraga, tubuh akan mengeluarkan senyawa kimia yang bisa menghambat sinyal sakit ke otak. Senyawa ini juga akan membantu kita mengatasi kecemasan dan depresi, dua hal yang membuat migren bertambah parah.
  • Manajemen stres. Stres dan migren adalah dua hal yang saling berkaitan. Melakukan relaksasi dan menghindari stres sangat disarankan bagi penderita migren.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar